Lebih dari 50 Al-Quran dibakar di Kampung Cisalada, Desa Ciampea, Bogor, kawasan pemukiman jama'ah Ahmadiyah. Al-Quran yang dibakar sama seperti Al-Quran yang digunakan umat Islam di seluruh dunia. Kejadian itu terjadi pada Jumat (3/10) sekitar pukul 19.30 WIB. Peristiwa itu tidak mendapatkan perhatian dari media-media arus besar.
Peristiwa serupa hampir terjadi di AS dan reaksi atas aksi itu luar biasa terutama dari kalangan muslim. Bahkan SBY sempat mengeluarkan pernyataan terkait rencana aksi pembakaran al-Qurandi tersebut. Seperti diberitakan bahwa aksi tersebut dalam rangka meperingati tragedi WTC. Dan dari beberapa kabar ternyata aksi tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Berbeda dengan yang terjadi di AS, aksi pembakaran al-Quran di Bogor justru reaksi dari umat Muslim tidak ada. Presiden pun nampaknya tenang-tenang aja. Padahal jelas-jelas aksi pembakaran tersebut terjadi. Mengapa bisa demikian? Entahlah. Beberapa berita di media massa maupun elektronik nampaknya juga tidak banyak yang melirik.
Terlepas dari minimnya berita tentang aksi brutal itu, semestinya hal ini tetap mendapat perhatian. Siapa yang berhak mengusut kasus ini? Tentu aparat keamanan yang semestinya bisa menjamin kedamaian tiap-tiap masyarakat. Dan pemerintah juga tidak bisa lepas saja atas kasus ini.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar